Kabel Antena Buruk Membuat Gambar Kurang Bersih

Gambar TV mendadak jadi kurang jelas, berbayang dan kurang bersih ?
Atau dari awal membeli TV tidak pernah mendapatkan gambar bagus satu chanel pun ? ( kasian, deh ;(

Kalau ini terjadi maka siapa yang pertama kali Anda salahkan ?
Siapa ? Apa , kali !, he he

  1. Antena. Biasanya dengan sigap kita langsung meluncur ke keberadaan antena, memutar-mutar dan mengeceknya
  2. Booster. Bila menggunakan booster sebagai penguat sinyal, mungkin kita mengira itu yang rusak.
  3. Pesawat TV. Bisa jadi kita menyalahkan pesawat televisinya. Mungkin  komponen tunner sebagai penangkap signal rusak.
  4. Rusak stasiun televisinya. Ah, mana mungkin !
Ini TV gambarnya bersih banget, yakk !!
Padahal kita tak mengira ada kemungkinan kerusakan pada kabel antena.  Kabel antena yang buruk pada pemakaian jangka panjang membuat serabut kabel menjadi  putus sedikit demi sedikit.  Ini bisa terjadi karena kabel antena berhubungan dengan kondisi cuaca dan kelembaban udara. Ingat, udara lembab bisa membuat logam berkarat dan keropos. Apalagi masalah kabel antena, tidak pernah kita perhatikan.
Nah, bagaimana memilih kabel antena yang bagus ?
  1. Pilih kabel berdiameter lebih besar dengan serabut yang banyak ( serabut groundingnya )
  2. Pilih kabel yang lebih kaku
  3. Harga lebih mahal sedikit tidak masalah

Dengan Ini Dijamin Puas Nonton TV di Mobil

Semua orang juga tahu TV khusus untuk mobil pribadi ukurannya kecil disesuaikan dengan interior mobil itu sendiri. Kebanyakan ya ukuran 6,95 inch atau ada juga yang sedikit lebih besar.


Tapi untuk menikmati tontonan acara televisi dan video, TV seukuran itu bagi sebagian orang tentu kurang memuaskan.

Nah, gambar di bawah ini  menunjukkan ada solusi buat yang ingin TV layar lebar di mobil. Gambar ini kami ambil dari sebuah situs.
Mungkin mobil Anda ingin dimodifikasi seperti ini ?


Tentu saja untuk pemilihan merek dan tipe TV disesuaikan, bukan yang colokan listriknya langsung menggunakan daya listrik PLN 220 volt.
Tetapi pilih TV yang menggunakan adaptor 12 volt. Jadi selanjutnya adaptor tidak digunakan lagi dan diganti  sumber listrik dari aki mobil.
Atau bisa saja meminta bantuan teknisi khusus yang bisa memodifikasi power regulator TV.

Kenapa TV Bisa Kena Petir ?



Sebelum membahas kenapa TV bisa tersambar petir, terlebih dahulu ada baiknya kita mengetahui kenapa petir bisa terjadi. Menurut pengetahuan yang kami himpun, salah satunya dari wikipedia :


Proses terjadinya petir
Petir. kilat atau halilintar adalah merupakan gejala alam yang bisa dianalogikan sebuah kapasitor atau elco raksasa di langit, dimana lempengan pertama adalah awan ( bisa lempeng negatif atau lempeng positif ), lempengan kedua adalah bumi ( bumi dianggap netral ).  Seperti kita ketahui kapasitor adalah komponen pada rangkaian listrik atau rangkaian elektronika yang bisa menyimpan energi sesaat ( energy storage ) Petir bisa terjadi dari awan  awan ( intercloud ) di mana awan yang satu bermuatan negatif, sedang awan lainnya bermuatan positif.
 

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dengan bumi atau awan dengan awan. Proses terjadinya muatan pada awan karena awan bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya awan akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan.

Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.

Petir bisa menyambar TV
Petir bisa sampai permukaan bumi karena adanya isolasi udara dan air hujan. Petir bisa menyambar benda apa saja terutama yang berada di tempat tinggi seperti pohon, gedung, tiang listrik dan sebagainya.

Pada televisi, media penghantar petir adalah melalui antena dan kabel listrik PLN. TV yang tersambar petir bisa merusakkan komponen spare part TV,  komponen bisa hangus terbakar, komponen bisa pecah, dan sebagainya. Kerusakan bisa mengenai bagian power regulator dan bagian sekitar pengolah penerimaan signal.
Kalau kerusakan komponen sampai hangus dan gosong, dan nilai seri komponen sudah tak tebaca lagi, ini akan menyulitkan teknisi biasa untuk memperbaiki. Kecuali dengan mengganti satu set modul board.

Jadi agar TV tidak kena petir, tindakan preventif adalah  ketika terjadi hujan maka cabutlah kabel antena dan kabel listrik.

Cara Membersihkan Layar TV LCD LED yang Aman

Banyak orang yang membiarkan TV sampai kotor berdebu, buka cuma casingnya saja yang kotor, bahkan layarnya sampai kecoklatan, ada sidik jari, berminyak dan sebagainya.
Sebenarnya alasannya cukup masuk akal juga, sih. Orang takut kalau membersihkan  nanti LCD TV bisa lecet atau baret ( scratch ), terutama layarnya yang  sensitif.

Namun, layar TV yang kotor dan  tidak dibersihkan membuat gambar menjadi kurang cerah. Gambar yang seharusnya putih bersih menjadi kekuningan atau coklat.

Nah, untuk mengatasinya  gunakan saja pembersih khusus untuk layar LCD, ada dijual di supermarket besar di kota Anda, atau beli secara online sudah  banyak tersedia  beberapa merek.


Cara menggunakan alat pembersh ini cukup mudah :
  1. Semprotkan cairan pembersih pada kain halus
  2. Gosok layar TV dengan kain  pada layar LCD TV secara melingkar berulang-ulang
  3. Pembersih ini bisa juga digunakan untuk layar laptop, monitor komputer dan tablet smartphone 

Pembersih layar ada yang dijual hanya cairannya saja, ada yang satu paket dengan tambahan berupa kain pembersih dan kuas.
Jadi problem layar kotor mudah diatasi, kan?

Cara Agar Remote TV Awet Bertahun-tahun

Pernah dibuat kesal gara-gara remote TV? Pasti pernah. Entah karena lupa menaruhnya,  karena rusak, habis baterai, maupun pecah karena terjatuh. Sepertinya TV kalau tanpa remote jadi malas menonton ya..? Lha, kan jadi bosan nonton iklannya itu lho...
Makanya Remote TV harus selalu dijaga !

Remote TV

Lalu bagaimana caranya agar remote tetap awet ?
  1. Gunakan sarung remote atau  bungkus remote TV dengan plastik. Kelihatannya ini hal sepele, tapi sebenarnya mampu mencegah korosi atau karat pada komponen remote.
  2. Gunakan baterai yang bermerek. Jangan menngunakan baterai yang harganya murah dan mereknya nggak jelas karena baterai cepat bocor, kembung, dan berkarat
  3. Ganti baterai secara berkala. Bila remote sensitifitasnya sudah berkurang, segera ganti baterainya, biasanya ujung dan pangkal baterai  berubah agak kehitaman.

Kabel Listrik Tak Pernah Dicabut, Apakah TV Cepat Rusak ?

Judul diatas barangkali mewakili beberapa pertanyaan di bawah ini :
  • Kalau kabel TV dicolok listrik terus menerus sepanjang waktu walaupun TV sedang tidak digunakan apakah TV cepat rusak ?
  • Mana yang benar, kalau TV sedang tidak dinyalakan, apakah kabel power TV harus dilepas atau dibiarkan terpasang ( dibiarkan kondisi stanby ) ?
Di dunia pertelevisian sepertinya belum ada  yang membandingkan  dengan bukti  secara otentik mana yang lebih baik diantara dua pilihan tersebut. Membandingkan dua TV dengan dua keadaan diatas membutuhkan waktu bertahun-tahun, dan kita ketahui bahwa umur TV sampai beberapa tahun.

Dilihat dari sudut pandang secara  elektronika dan kelistrikan mungkin dari perbedaan kondisi diatas dapat dijabarkan sebagai berikut : ( Dalam hal ini yang kita bahas pada TV LED )

1. Kabel TV tidak pernah dicabut ( selalu terpasang )
Seperti yang kita ketahui beberapa merek TV dalam kondisi stanby akan berbeda-beda indikatornya. Ada yang pada saat stanby lampu power menyala merah dan pada waktu TV menyala, lampu power menyala hijau. Ada yang pada saat stanby tidak ada lampu yang menyala tapi kalau TV dihidupkan lampu menyala merah. Ada yang pada saat stanby lampu menyala merah, pada saat TV dihidupkan lampu power tidak menyala.



Pada saat stanby, Rangkaian power regulator tetaplah bekerja untuk menghasilkan output listrik sebesar 3,3 volt sampai dengan 5 volt. Pada saat seperti ini daya listrik yang digunakan hanya kecil saja dan mesin TV tidak panas.  Arus listrik ini berfungsi agar mesin TV dalam kondisi stanby saja sehingga pada saat TV di ON-kan maka mesin / mainboard langsung dapat memberikan respon untuk menyala. .

Power regulator selain menghasikan 3,3 volt atau 5 volt  juga ada output 12 volt sampai 24 volt. Pada saat TV dihidupkan maka semua tegangan listrik bekerja sesuai ketentuan. Namun pada saat standby output 12 volt - 24 volt tersebut menjadi OFF karena sudah diprogram demikian .



2. Kabel TV hanya dipasang ketika TV dihidupkan, dan dicabut lagi ketika TV dimatikan.
Kondisi ini berlawanan dengan uraian diatas. Arus listrik PLN tegangan 220 Volt kondisinya akan on dan off sesuai kebutuhan saja .  Tetapi kondisi cabut-pasang listrik menyebabkan 'hentakan awal listik lebih kuat" ( bahasa awamnya ).

Sekali lagi, belum ada bukti nyata mana yang lebih awet, apakah kabel TV dicabut atau tidak.

Agar lebih lengkap, disini ditambahkan, adakah resikonya dengan kondisi tersebut di atas :
Kebanyakan kita memilih membiarkan kabel TV dipasang terus, karena malas cabut-pasang. Kabel TV yang selalu tertancap listriknya  bisa mengakibatkan kena petir pada musim hujan. Bila lupa mencabut listrik saat ditinggal bepergian lama, dan kondisi colokan terminal listrik agak longgar bisa meleleh dan mengeluarkan percikan api yang berakibat kebakaran.

Tips Lengkap Sebelum Membeli TV Baru

Sebelumnya, bahwa panduan membeli televisi baru sudah banyak dibahas pada website manapun. Tapi mengingat  sekarang televisi yang ada dijual adalah jenis LED TV,  maka pada halaman ini tidak membahas tentang TV tabung dan TV LCD.

LED TV
Disebut LED TV karena sumber pencahayaan TV tersebut adalah LED atau Light Emiting Diode, yaitu  (bahasa awamnya) berupa lampu kecil-kecil  dalam jumlah banyak, disusun berderet, menyala putih terang / clear.


Kelebihan LED TV

Hemat listrik. Sebagian besar komponen didalamnya hanya memerlukan arus listrik sangat rendah.
Lebih ringan. Komponen layar hanya menggunakan kaca yang tipis, sedang casing dibuat se-minimal mungkin, didalamnya tidak banyak memakai plat besi sebagai penyangga / penguat.
Tidak mengandung komponen berbahaya seperti mercury
Gambar lebih terang dan tajam

Panduan sebelum membeli TV

Ukuran layar. Biasanya seseorang sebelum berangkat menuju toko elektronik sudah berniat ingin membeli TV dengan ukuran sekian inch, tapi setelah melihat ukuran sebenarnya merasa kurang pas atau merasa layar terlalu kecil. Jadi sebaiknya tidak terpaku pada ukuran inch-nya tapi pada fakta.

Fitur.  Sekarang LED TV sudah banyak fitur tambahan,  ada yang support USB ( untuk menonton film dengan USB flashdisk, ada yang support HDMI input,  layar 3 Dimensi, HDTV, Smart TV, dan sebagainya )  Fitur yang lebih canggih tentu harga semakin mahal

Port. TV biasanya dipakai juga untuk memutar Video dari DVD player dan laptop. Pilih TV dengan konektor port yang lengkap yaitu port  HDMI, port VGA dan port RCA. Kalaupun tidak lengkap, pilih TV yang port-nya sesuai pada perangkat yang ada pada DVD player dan laptop Anda.

Garansi. Pilih TV bergaransi resmi dan tempat service centernya ada di kota terdekat di tempat tinggal Anda

Cek Fisik. Terutama pada layar harus dicek fisik secara detail. Ada kecacatan yang hampir tak terlihat yaitu dead pixel, adalah cacat betupa titik hitam atau titik terang pada layar yang tampak ketika TV dinyalakan  yang tidak bisa dihilangkan. Sebelum dibawa pulang cek dengan teliti, karena kalau baru ketahuan ketika sampai dirumah. Walaupun bisa ditukar kembali tapi untuk  kembali ke toko memerlukan waktu dan tambahan biaya ongkos perjalanan.

Merek.  Baca : memilih merek TV paling bagus >>

Pulang Kampung, TV Mesti Diperlakukan Bagaimana..??

Kenyataan membuktikan, bahwa peralatan elektronika apapun namanya harus selalu dalam kondisi bersih dan kering agar tetap terjaga keawetannya.
Lalu, perlakuan terhadap  TV bagaimana ? Ya, usahakan jangan sampai kena air dan selalu dibersihkan dari debu menggunakan lap kering atau kuas dan sebagainya.

Pada waktu tertentu mungkin saja anda dan keluarga meninggalkan rumah dalam tempo yang lama, bisa berhari-hari atau hitungan minggu,  mungkin karena keperluan pulang kampung misalnya.

Jika TV ditinggalkan begitu saja bisa terjadi hal-hal yang tak diinginkan

  • TV LCD / LED bisa terjatuh dari rak / meja
  • TV bisa kemasukan serangga mulai semut, kecoa dan bahkan cicak. Ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan konsleting, korosi  pada mesin / mainboard
  • Bila ditinggalkan pada  musim hujan bisa terkena percikan air dan udara lembab bisa menyebabkan karat

Oleh karena itu sebelumnya kita harus melakukan ini :

Masukkn TV ke dalam dus
  • Untuk TV tabung / CRT, tutup rapat semua bagian TV menggunakan plastik.
  • Untuk TV LCD / LED, bungkus dengan plastik dan masukkan ke dalam dus aslinya.
Lebih baik kita melakukan tindakan diatas daripada nantinya terjadi kerusakan dan harus mengeluarkan biaya mahal !

Cara Agar Anak Tidak Menyentuh Layar TV


Layar TV LCD dan LED  yang tersentuh oleh tangan bisa menyebabkan cacat secara fisik :
  • Baret / Scratch
  • Kotor, kalau kita salah cara membersihkannya bisa menyebabkan cacat
Yang lebih membahayakan bila anak balita yang menyentuh layar, dan sedang membawa sesuatu atau benda keras ditangannya, bahkan mungkin saja mengoyang-goyangkan LCD dan mendorongnya yang menyebabkan layar LCD pecah.
Yah, namanya juga anak-anak, karena keingintahuannya bisa berbuat apa saja.

Lalu, adakah cara untuk menghindarinya?

Ada, taruhlah TV LCD/LED anda setinggi 3 meter di dinding  !!!

Yah, capek nontonnya.
Walah, yang penting aman !!



Salah satu solusi, Kita tempelkan LCD / LED TV di tembok / dinding dengan menggunakan alat yang disebut bracket.
Bagian belakang casing LCD TV pada umumnya ada 4 tempat baut untuk memasang ke bracket. Ketika kita membeli bracket, baut sudah termasuk paket didalamya.

Ketinggian bracket bisa kita tempatkan dan diatur sedemikian rupa sehingga anak tidak dapat menyentuh layar, mungkin tidak harus setinggi 3 meter ya...  kalau 3 meter,  kita nonton sambil duduk disofa  leher jadi lelah mendongakkan kelapa..kepala maksudna :)

Bracket yang dijual di toko-toko elektronik bermacam macam bentuk dan ukuran.
Breaket yang bagus adalah yang bisa digeser ke samping kanan-kiri, atas-bawah, bisa diputar ukuran derajat tertentu.

Bila membeli breaket, pilihlah yang terbuat dari besi baja yang kuat, dan tidak tipis.

Dengan braket, menjadikan TV lebih awet.

Lihat : Gambar berbagai macam bentuk bracket >>
Powered by Blogger.